Pernyataan sebuah sikap atas penangkapa Ust ABB Jilid II


Senin 9 agustus 2010

Setelah mengamati dari berbagai proses penangkapan ust Abu bakar ba’asir sebagai amir Jama’ah Anshoruttauhid, di dapatkan sebuah rekayasa. Dari mulai kasus bom bali I sampai kasus bom bali II yang selalu di kait – kaitkan kepada seorang Ust yang sudah tua renta itu, yang pada akhirnya itu semua tidak terbukti ust abu bakar ba’asir bersalah. Inilah bentuk republik sakit.
Pada saat negri ini gegap gempita dengan berbagai permasalahan –permasalahan yang tak kunjung selesai selalu, dari mulai kasus lumpur lapindo sampai kasus bank century dan tak kalah serunya baru – baru ini muncul kasus rekening gendut sebagai rapot hitam kapolri, dimunculkan kembali kasus teroris yang berlatih di aceh, yang prosesnya hampir sama dengan kasus dibentuknya komji oleh BIN pada jaman orde baru. Dan seolah –olah isu teroris ini di bentuk untuk mengalihkan berbagai permasalahan negri ini dan di samping itu sebagai lahan mani politik orang - orang atau institusi – institusi tertentu.ini semua adalah akibat dari bentuk praktek politik frakmatis yang menghalalkan segala cara.
Oleh sebab itu kami mengutuk keras otak dan pelaksana dari berbagai bentuk penangkapan ust Abu bakar ba’asir, karena ini semua bentuk kezholiman dan bertentangan dengan prinsip – prinsip ajaran Islam. Dan kami menyeru kaum muslimin agar tidak termakan oleh isu – isu yang dusta yang hendak menghancurkan Islam dan barisan kaum muslimin.
” wahai orang – orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti, agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu”.Qs 49 ayat 6
Apalagi berita itu datang dari orang – orang munfiq dan orang – orang kafir yang sangat membenci Islam dan kaum muslimin.
Satukanlah barisan Islam wahai kaum muslimin dan ingatlah bahwa Alloh itu akan mencabut ilmu Islam dengan mematikan para ulama, maka pada saat itu manusia akan memilih pemimpin yang bodoh, dan apabila dimintai fatwa maka ia akan berfatwa dengan fatwa yang sesat dan menyesatkan. Maka pada saat itu akan merebak perzinahan dan pembunuhan serta bentuk kezholiman – kezholiman yang lainnya.

*KKT

0 komentar: